Baru tiga bulan Arya Wiralodra dan Ki
Tinggil membabat hutan di lembah Sungai Cimanuk, datang gangguan.
Ternyata, di Sungai Cimanuk ini terdapat kerajaan siluman dari hulu
hingga ke hilir. Ada kerajaan besar dan ada pula kerajaan-kerajaan kecil
di bawah kekuasaan kerajaan besar tersebut.
---
(Sambungan dari "
Arya Wiralodra")
Pulomas (Kerajaan Siluman di Indramayu)
Dalam kisah Ajisaka (Baca “Resi Wisaka”),
terdapat kisah peperangan antara bangsa manusia dangan bangsa siluman
dan berlanjut dengan persekutuan Kerajaan Madang Kamulan dengan
kerajaan-kerajaan siluman, hingga muncullah Aji Saka. Begitu juga dalam
kisah Bokor Kuningan pada era Kerajaan Sunda-Galuh, Resi Ajar Soka akan
dieksekusi oleh Raja Kerajaan Galuh yang bersekutu dengan raja-raja
siluman.
Demikian pula pada era akhir Pajajaran Hindu, konon Prabu Cakraningrat
(Raja Kerajaan Galuh, bawahan Pajajaran Hindu) bersekutu pula dengan
raja-raja siluman. Raja-raja siluman ini lebih banyak yang berkuasa di
sepanjang Sungai Cimanuk.
Dalam Babad Alas Kali Cimanuk, dikisahkan perjuangan Arya Wiralodra dan
pembantunya Ki Tinggil dalam mencari Sungai Cimanuk. Berkat pertolongan
Ki Sidum dan Kidang (kijang) Kencana (yang sebenarnya adalah peliharaan
Ki Sidum), akhirnya Sungai Citarum berhasil ditemukan.
Baru tiga bulan Arya Wiralodra dan Ki Tinggil membabat hutan di lembah
Sungai Cimanuk, datang gangguan. Ternyata, di Sungai Cimanuk ini
terdapat kerajaan siluman dari hulu hingga ke hilir. Ada kerajaan besar
dan ada pula kerajaan-kerajaan kecil di bawah kekuasaan kerajaan besar
tersebut.
Maharaja siluman di di hulu Sungai Cimanuk itu bernama Budipaksa.
Mahapatihnya bernama Bujarawis. Maharaja Budipaksa ini membawahi
raja-raja kecil, di antaranya Kerajaan Tunjungbong yang dipimpin
Kalacungkring, Kerajaan Pulomas yang dipimpin Raden Werdinata, dan
kerajaan-kerajaan alam gaib lainnya sampai kira-kira sebanyak 12
kerajaan.
Kehadiran Arya Wiralodra di hutan lembah Sungai Cimanuk telah meresahkan
para bangsa siluman (kalangan bangsa jin dan makhluk halus lainnya)
yang menetap di lembah sungai. Atas laporan telik sandi, Mahapatih
Bujarawis mengadukannya ke Maharaja Budipaksa (yang berkuasa di hulu
Sungai Cimanuk). Mendengar pengaduan dari mahapatihnya, Maharaja
Budipaksa marah besar.
Secepatnya, Maharaja Budipaksa didampingi Mahapatih Bujarawis mendatangi
Arya Wiralodra yang sedang membabat hutan didampingi Ki Tinggil.
Diawali dengan perdebatan, dan akhirnya terjadilah pertarungan di lembah
Sungai Cimanuk. Maharaja Budipaksa berhadapan dengan Arya Wiralodra,
sementara Mahapatih Bujarawis berhadapan dengan Ki Tinggil.
Konon, pertarungan berbeda alam itu berlangsung selama dua bulan alam
manusia. Tentu saja hal ini membuat penduduk gaib di tempat itu bubar
ketakutan. Berkat kesaktian Arya Wiralodra, Maharaja Budipaksa berhasil
dilumpuhkan dan dikurung di dasar muara Sungai Cimanuk. Mahapatih
Bujarawis berhasil melarikan diri.
Dikisahkan, Maharaja Budipaksa, sebelum akhirnya dilumpuhkan,
memerintahkan Mahapatih Bujarawis supaya meminta bantuan para raja kecil
bawahan Kerajaannya. Namun, sepuluh raja bawahan Maharaja Budipaksa
beserta mahapatihnya dengan gampangnya dilumpuhkan oleh Raden Wiralodra
dan Ki Tinggil. Hanya Raden Werdinata yang masih bertahan. Dia bertarung
melawan Raden Wiralodra, sementara Mahapatih Jongkara maupun Panglima
Kalasrenggi kabur dihajar ilmu pamungkas Ki Tinggil.
Karena punya kesaktian seimbang, pertarungan antara Raden Werdinata
dengan Raden Wiralodra memakan waktu 11 bulan alam manusia. Senjata
andalan Arya Wiralodra berupa cakra (dalam versi ini disebut Cakra
Baswara, sementara versi lain menyebut senjata andalan Arya Wiralodra
adalah Cakra Udaksana) ternyata mampu diatasi Raden Werdinata dengan
menggunakan pusaka berupa tameng bernama Kopyahwaring. Padahal, senjata
cakra andalan Arya Wiralodra itulah yang mampu melumpuhkan Maharaja
Budipaksa. Tameng Kopyahwaring adalah pusaka turun temurun Kerajaan
Pulomas.
Sebelum ada korban yang jatuh, muncul Kalacungkring, penguasa gaib
Kerajaan Tunjungbong. Kalacungkring menyarankan pada Raden Werdinata
supaya menghentikan pertarungan dan sebaiknya menjalin persaudaraan
dengan Arya Wiralodra. Selain dengan dalih Maharaja Budipaksa sudah
dikurung di dasar muara Cimanuk, alasan yang paling utama adalah karena
ketakutan jika leluhur Arya Wiralodra tersinggung, baik dari kalangan
manusia-manusia kuno Majapahit maupun leluhur Ki Gedeng Bagelen. Jika
semuanya yang setingkat Ki Sidum murka, niscaya kerajaan alam gaib di
sepanjang lembah Sungai Cimanuk dapat dibuat musnah untuk
selama-lamanya.
Atas saran Kalacungkring, Raden Werdinata meminta Arya Wiralodra agar
menghentikan pertarungan dan mengajak mengikat tali persaudaraan hingga
ke anak cucu. Sebagai pengikat persaudaraan, Raden Werdinata menyerahkan
putri kesayangannya bergelar Putri Inten untuk diperistri oleh Arya
Wiralodra.
Setelah perdamaian itu, dengan dibantu para prajurit dan penduduk
Pulomas, tugas mendirikan kerajaan di lembah Sungai Cimanuk lebih cepat
selesai, dan Raden Wiralodra menjadi pemimpin pertama kerajaan di lembah
sungai tersebut, yang hingga kini bernama Kabupaten Indramayu.
Sebagai bangsa jin yang diberi umur panjang, meski Arya Wiralodra telah
wafat dan digantikan keturunannya bahkan sampai sekarang ini, Raden
Werdinata masih hidup dan memimpin kerajaan Pulomas didampingi Mahapatih
Jongkara. Sedangkan Panglima Kalasrenggi, setelah kabur dari hadapan Ki
Tinggil kini menjadi pemimpin raja kecil di Rawabolang, masuk Desa
Jatisura, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Konon, Raden Werdinata kemudian menjadi Jin Islam pertama di Pulomas.
Sebagian rakyatnya kemudian memeluk agama Islam juga. Namun sebagian
lainnya masih tanpa agama atau menganut ajaran lama (animisme dan
dinamisme). Bahkan beberapa di antaranya melakukan praktek persekutuan
untuk orang yang mencari "pesugihan" di daerah itu.
Sebagai Jin Islam, Raden Werdinata lebih banyak khalwat di ruang
pribadinya, ketimbang mengurusi pemerintahan. Raden Werdinata juga
konsisten dengan ikatan persaudaraan dengan Arya Wiralodra meski
saudaranya itu sudah wafat sejak ratusan tahun silam.
Konon, dalam dzikirnya, suatu malam Raden Werdinata mendapat petunjuk
bahwa daerah Indramayu bakal diterjang ombak pemusnah (Tsunami). Tanpa
banyak pertimbangan, dia menyudahi dzikirnya lalu mendatangi penguasa
Pantai Utara.
Di hadapan Nyi Ratu Nawangwulan (namanya mengingatkan pada nama bidadari
yang dinikahi Jaka Tarub), penguasa Pantai Utara, Raden Werdinata
meminta supaya ombak pemusnah itu jangan sampai menerjang penduduk
Indramayu. Jika ombak pemusnah itu sampai menerjang, dia mengancam untuk
mengajak bertarung.
Meskipun sadar ilmu Nyi Ratu Nawangwulan jauh lebih tinggi, demi ikatan
persaudaraan dengan Arya Wiralodra, dia rela mempertaruhkan nyawanya
mati di tangan Nyi Ratu Nawangwulan.
Untungnya Nyi Ratu Nawangwulan bersedia memenuhi permintaannya, sehingga
ombak pemusnah itu urung menerjang Indramayu dan berputar menerjang
daerah Pangandaran, Kabupaten Ciamis.
+ komentar + 1 komentar
Assalamu'alaikum wrb ..."malam ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Ki jagad sakti atasa bantuannya .." Melalui media sosial internet di Hongkong saya sangat sangat mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya seumur hidup baru kali ini saya menang lottery marsix Hongkong 200 dollar Winning Numbers:
16 - 18 - 27 - 35 - 42 - 44
Additional Number : 33
. Itu semua lewat bantuan Aki jagad ",
tidak salah saya menuruti syarat apa yang di sampaikan beliau ternyata semua benar " angkanya saya dapatkan menangkan semua bantuan beliau kepada saya" dengan itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Aki Jagad sakti atas bantuanya" dan buat saudaraku khusus di Hongkong jika Anda ingin menang lottery marsix Hongkong seperti saya silakan Anda hubungi Ki jagad sakti beliau adalah dukun angka keramat yang benar - benar ampuh yang bisa menjebloskan angka lottery marsix hongkong , silakan Anda hubungi langsung di hotline ( Telpone /Sms 0812 4286 9624 ) " ( webz. http: //dukunsaktiterpecayadindonesia.blogspot.com ) "semogah informasi yang saya bagikan bermanfaat buat Anda semuanya ....terimah kasih Ki sukses dan sehat selalu.....Wassalamualaikum
Posting Komentar